SURABAYA(Pos Kota)-Aksi unjukrasa mahasiswa memperingati Hari Pendidikan Nasional di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur berlangsung ricuh. Mahasiswa yang menggelar demo yaitu PMII, HMI, GMNI, LMND, PMKRI dan GMKI awalnya berada di depan seberang gedung Grahadi patung Gubernur Suryo.
Mahasiswa mendesak maju ke depan pagar Gedung Grahadi dengan melakukan negoisasi.. Muhammad Syaifudin mewakili mahasiswa melakukan negoisasi dengan Kombes Pol Coki Manurung namun polisi menolak mahasiswa mendekati pagar.
Akibatnya terjadi aksi dorong anatara polisi dan mahasiswa dari Polrestabes Surabaya. Dalam aksi ini mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung ini menilai pemerintahan SBY-Boediono gagal menyelenggarakan pendidikan murah. “Kami menuntut pemerintah memberikan anggaran 20 persen bagi rakyat,” kata Muhammad Syaifudin.
Selain itu mahasiswa juga menolak komersialisasi pendidikan yang selama ini terjadi di kampus-kampus negeri.
Hingga saat ini terjadi juga aksi unjukrasa dari FPPI dan FMM sehingga lalu lintas di depan grahadi macet. Mereka meminta penghapusan UU Sisdiknas tahun 2003 dan menghentikan pungli.
Kapolrestabes KOmbes Pol Coki Manurung menjelaskan polisi berhak membubarkan aksi mahasiswa karena mereka tidak dilengkapi ijin. “Kalian tidak ada ijin silakan menjauh dari Gedung Grahadi,” kata Coki
Senin, 02 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar